Kosong Tak Bersuara
Dalam rentang yang telah terjalani pada liku yang terjal akan badai dan ombak yang iringi angin yang melintas pada jejak jejak tapak yang menempel di dinding biru terus berjalan pada tujuan yang masih berwarna pudar mencari detak yang terus berdenting di deras hujan pada jarum yang tertumpuk di jerami yang tertutup debu Pada hiasan berkas sinar yang bertumpuk siang padat berdenyut indah di ruang waktu yang tertutup kilau sejajar pada langkah yang guratkan senyum indah berdendang di tarian indah yang tak berpita putih terus menggoda pada rangkaian debu yang berhias
Gerak tak tahu akan berhenti pada detik yang berubah pada dentuman suara yang hancurkan pekak telinga hingga siang tak ada gelapun tak berbayang kelam hanya ada lolongan srigala yang tak bergigi indah lagi Tanya terus bertanya pada angin yang kosong tak terjawab pada badai yang melintas pongah tak bisa berkata pada sekat dinding yang roboh semua hilang pada debu yang bertebangan lirih pada kapas putih yang lembut terbawa angin semua yang indah kini menjadi kosong tak bersuara